Rahasia Bilangan Bulat dan Akar Bilangan Negatif

Kali ini mari belajar menyukai Matematika dan Fisika

Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan asli, bilangan nol dan bilangan negatif. Coba simak deretan bilangan bulat di bawah ini :

…-10, -9, -8, -7, -6, -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10……

Deretan angka di atas bila dilihat sepintas terdiri dari angka angka biasa. Tapi bila ditelaah lebih dalam deretan angka tersebut bisa menjelaskan salah satu sifat Allah yang tidak berawal dan tidak berakhir.

Ada yang tahu deretan angka di atas dimulai dan diakhiri dengan angka berapa? Tidak ada yang tahu karena tak terhingga jumlahnya, tak ada batasnya. Demikian pula sifat Allah tidak berawal, tidak diciptakan dan tidak akan pernah berakhir.

Tapi anehnya bila dijumlahkan semua deretan angka diatas berapapun jumlahnya yang tak berhingga itu, jumlah semuanya adalah 0. Tidak percaya? silahkan dihitung sendiri. Bisa jadi menjelaskan alam semesta ini fana, seluas apapun semesta pada saatnya akan kembali ke titik permulaan, kosong, yang ada hanya Allah semata.

Tertarik? mari kita lanjutkan….

Coba pencet pencet kalkulator anda, berapakah akar dari √-4, pasti dijamin error hasilnya. Akar bilangan negatif dikenal pula dengan bilangan imajiner ( bilangan yang tidak nyata ). Meskipun termasuk dalam bilangan yang hanya ada dalam imajinasi, banyak manfaat dari bilangan imajiner ini.

Bilangan imajiner sering dipakai dalam mempelajari prilaku aliran fluida, mekanika kuantum dan pemodelan gelombang. Dengan penemuan ini kita bisa berkomuniaksi lewat telepon seluler, atau mendengarkan radio. Bilangan imajiner adalah bagian penting dalam mempelajari deret tak hingga. Jelasnya ada banyak aplikasi praktis maupun teoritis yang dapat memberikan gambaran kenapa bilangan imajiner itu ada atau tercipta.

Tapi benarkah bilangan ini hanya ada dalam imajinasi belaka? Bisakah bilangan ini dibuat nyata atau ada? Bisa, meski lebih mudah menjelaskannya daripada membuatnya….

Sebelum bisa membuatnya mari kita pakai logika sederhana. Di kalkulator hasil dari √4 adalah 2, secara matematika 4 = 2 x 2 itu artinya akar akar dari √4 adalah 2.
Hasil dari √-4 di kalkulator memang error, tapi secara logika matematika bukankah hasil dari perkalian (-2) dengan (+2) adalah (-4) atau bila ditulis persamaan sederhana (+2) x (-2) = (-4)

Itu artinya akar akar dari √-4 adalah (-2) dan (+2).

Correct?

Bila tidak setuju jangan diteruskan membacanya, karena sudah tidak sepakat dengan premis mayornya.

Sewaktu SMU ( jurusan IPA ) kita pasti pernah diajari tentang teori Relativitas Einstein secara sederhana. Masih ingat cerita saudara kembar yang pergi naik pesawat dengan kecepatan mendekati cahaya? Ketika pulang dia mendapati saudara kembarnya sudah bertambah tua usianya. Teori Relatifitas Einstein digambarkan dalam bentuk rumus :

1385120963137464834

Tidak perlu susah susah memahaminya, pakai logika sederhana saja bila nilai V² lebih besar dibanding C² pasti akan didapatkan sebuah akar bilangan negatif. Terciptalah sebuah bilangan imaginer. Akar dari √-4 pun bisa diketahui.

Syaratnya? Ya itu yang susah, nilai V² lebih besar dibanding C² hanya bisa diperoleh bila manusia sudah bisa menciptakan wahana dengan kecepatan (V²) yang melebihi kecepatan cahaya (C²). Walah…..Kapan ya?

Itu artinya sesuai teori Relativitas Einstein di atas bila kita bergerak dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya akan diperoleh akar sebuah bilangan negatif. Sekali lagi Bila (V²) lebih besar dari (C²) maka 1 - (V²)/(C²) hasilnya adalah sebuah bilangan negatif.
Terus maksudnya gimana?

Cahaya matahari butuh waktu sekitar 8 menit untuk mencapai bumi, artinya matahari yang kita lihat sekarang adalah matahari 8 menit yang lalu. Bila kita pergi ke matahari dalam waktu sekejap, satu detik sudah nyampai matahari misalnya, berarti kecepatan kita sudah melebihi kecepatan cahaya (cahaya matahari).

Saat ada di matahari bila kita melihat bumi, akibat adanya dilatasi waktu, bumi yang kita lihat masih bumi 8 menit yang lalu. Saat meneropongnya kita akan melihat diri kita sendiri ada di bumi 8 menit yang lalu sebelum pergi ke matahari ( paradoks ). Jadi ada dua tubuh kita di tempat dan waktu yang berbeda, satu di matahari satu di bumi.

Disini bisa kita tarik garis antara teori Relatifitas Einstein dengan akar bilangan negatif (√-4), tubuh kita yang ada di matahari equal dengan bilangan (+2), sedangkan tubuh kita yang ada di bumi sama dengan bilangan (-2). Yang dua duanya adalah hasil dari (√-4)………. Orangnya sama tetapi berada di tempat dan waktu yang berbeda

Apakah masih disebut imajiner?

Entahlah….
Boleh setuju atau tidak
Salam…

Populer