Hubungan Makkah dan Bilangan Fibonacci, dalam Al Qur’an

Jika jumlah seluruh huruf dalam QS. Ali Imran (3) ayat 96, yang berjumlah 47, dibagi angka Fibonacci 1.618, di dapat…
47/1.618 = 29
Dimana angka 29, merupakan jumlah huruf dari pangkal ayat sampai kepada kata Bakkah (Makkah)…
Ayat 3:96 itu terdiri atas 47 huruf mati, kata Bibaka (Mekkah) pada ayat ini berakhir di huruf ke 29, sesudah kata Bibaka masih ada 18 huruf lagi, sehingga seluruhnya 47.
ا ء ن ن ا ء و و ل ب ي ت و ض ع ا ل ل ن ن ا س ذ ي ب ب ك ك ة م ب ا ر ك ا و ه د ى ل ل ل ع ل م ي ن
ayat ini sering dipakai untuk menunjukkan Ka’bah di Mekkah memiliki pendekatan ke rasio emas. Rumus fibonnaci (a+b)/a=1+(b/a), inisialkan a=29, b=18. didapat hasil
(29+18)/29=1+(18/29) >> 1.621=1.621.
Cara lain untuk mengetahui rasio Kabah di Mekah yaitu dengan dengan menggunakan koordinat geografi: Menurut peta Google earth Ka’bah berada di posisi 21˚,25 menit,20 detik lintang utara atau dengan kata lain: Kabah berada di koordinat 21˚ (25/60)= 21,422˚LU/dari equator. Jarak dari Ka’bah ke Kutub Utara adalah 90˚-21˚422=68,578˚. Jarak dari Ka’bah ke Kutub selatan adalah 90˚+21˚422=111˚422.
Dari nilai ini bisa kita hitung rasio koordinat ini yaitu:
(a+b)/a=1+(b/a)
(111˚422+68,578˚)/111˚422=1+(68˚578/111˚422) >> 1,6155=1,6155
Dari dua cara ini didapat hasil yang berbeda-beda, tetapi bisa diketahui kalo rasionya berada di antara 1,6155 hingga 1,621. Untuk mendapat pendekatan tunggal, ambil Nilai rata-rata kedua rasio ini adalah:
(1,6155+1,621)/2=1,61825.
Berdasarkan perhitungan matematis, Kabah yang di Makkah memang benar berada di lokasi yang memiliki pendekatan ke rasio emas, sementara kota Mekkah sendiri berada di koordinat yang menghasilkan rasio emas.
Yang pernah belajar rasio emas tentu tahu bahwa rasio emas itu nilainya memiliki pendekatan ke 1,618. Paham dong arti kata pendekatan, berarti mendekati ya tidak mesti harus berada di angka tersebut.
Yang pernah belajar Fibonacci tentu tahu betul bahwa sesuatu itu disebut memiliki rasio emas jika perbandingan bagian terpanjang/bagian terpendek itu mendekati 1,618, menurut deret rasio emas, 2/1,3/2,dan 5/3 juga termasuk rasio emas, semakin besar angkanya, rasionya semakin mendekati 1,618.
Klaim Ka’bah di Makkah memiliki rasio emas adalah sesuatu yang benar, karena dihitung dengan cara apapun memang menghasilkan angka yang mendekati rasio emas/golden ratio.
Firman Allah : “Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. (QS. Ali Imran (3) ayat 96)
Bagi mereka yang percaya bahwa alam ini diciptakan dengan suatu rancangan khusus (tidak terjadi secara kebetulan, melainkan ada yg mengatur), maka Rasio Emas dan angka Fibonacci mungkin bisa digunakan sebagai bukti kebenarannya sebagaimana yang dikatakan oleh Plato, “Angka, pada saatnya nanti, akan memandu kita menuju kebenaran”.
Masih tidak percaya dengan fenomena kabah, berikut ini ada beberapa tips tambahan untuk menambah keyakinan anda :
– Bawa Kompas ke dekat Kabah, apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Suatu saat mungkin akan bergeser.. maka bersiaplah siapkan amal ibadah kalian didunia dari sekarang.
– Ungkapin keraguan kalian tersebut didekat kabah, gak usah diucapkan. cukup dalam hati. Malaikat-malaikat menjaga ka’bah disana hingga hari kiamat akan tiba, Mungkin Allah SWT akan memberikan jawabannya pada kalian disana.

Fibonanci

Sekilas Tentang Deret Fibonacci

Fibonacci
Sebelum itu saya ingin berbicara sedikit, mungkin bagi anda yang sekarang sudah kelas 9 SMP/MTs atau kelas 12SMA/MA sudah tahu apa itu bilangan Fibonacci. Ya, angka fibonacci juga di pelajari dalam mata pelajaran matematika, khususnya pada babBarisan Bilangan dan Deret. Nah, ternyata di balik angka Fibonacci itu terdapat banyak sekali rahasia. Rahasia di balik angka 1,618 yang di sebut sebagai angka Fibonacci ini menuai banyak ilmuwan untuk segera meneliti angka tersebut, dan ternyata… banyak sekali hal-hal yang dapat di temukan. Oleh karena itulah angka Fibonacci ini sering di katakan denganangka /Rasio emas. Nah, untuk itu mari kita simak uraian di bawah ini secara cermat dan teliti.
Penjelasan Angka Fibonacci
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89,…..
Aturan pembentukan barisan bilangan di atas adalah “suku berikutnya diperoleh dengan menjumlahkan dua suku di depannya”.
Dua suku berikutnya adalah (55+89)=144 dan (89+144)=233.
Barisan 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233… disebut denganbarisan Fibonacci.
Barisan bilangan Fibonacci dapat dinyatakan sebagai berikut:
Fn = (x1n – x2n)/ sqrt(5)
dimana :
  • Fn adalah bilangan Fibonacci ke-n
  • x1 dan x2 adalah penyelesaian persamaan x2-x-1=0

Perbandingan antara Fn+1 dengan Fhampir selalu sama untuk

sembarang nilai n dan mulai nilai n tertentu, perbandingan ini nilainya tetap. Perbandingan itu disebut Golden Ratio (Rasio Emas) yang nilainya mendekati 1,618.
Fakta-Fakta Bilangan Fibonacci

1. Jumlah Daun pada Bunga (petals)

Mungkin sebagian besar tidak terlalu memperhatikan jumlah daun pada sebuah bunga. Dan bila diamati, ternyata jumlah daun pada bunga itu menganut deret fibonacci. contohnya: 
- jumlah daun bunga 3 : bunga lili, iris
- jumlah daun bunga 5 : buttercup (sejenis bunga mangkok)
- jumlah daun bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria,
- jumlah daun bunga 21 : aster, black-eyed susan, chicory
- jumlah daun bunga 34 : plantain, pyrethrum
- jumlah daun bunga 55,89 : michaelmas daisies, the asteraceae family

Ingin liat buktinya? silahkan diamati beberapa gambar berikut

2. Pola Bunga

Pola bunga juga menunjukkan adanya pola fibonacci ini, misalnya pada bunga matahari.
 
Dari titik tengah menuju ke lingkaran yang lebih luar, polanya mengikuti deret fibonacci.

3. Tubuh Manusia

- Tangan
Bila Anda ukur panjang jari Anda, kemudian Anda bandingkan dengan panjang lekuk jari, maka akan ketemu 1.618.

penjelasan :

- Coba bagi tinggi badan Anda dengan jarak pusar ke telapak kaki, ma
ka hasilnya adalah 1.618.
- Bandingkan panjang dari pundak ke ujung jari dengan panjang siku ke ujung jari, maka hasilnya adalah 1.618.

- Bandingkan panjang dari pinggang ke kaki dengan panjang lutut ke kaki, maka hasilnya adalah 1.618

- Semua perbandingan ukuran tubuh manusia adalah 1.618. benarkah? silahkan membuktikannya.

Hubungan Makkah dan Bilangan Fibonacci, dalam Al Qur’an
ayat1
Jika jumlah seluruh huruf dalam QS. Ali Imran (3) ayat 96, yang berjumlah 47, dibagi angka Fibonacci 1.618, di dapat...
47/1.618 = 29
Dimana angka 29, merupakan jumlah huruf dari pangkal ayat sampai kepada kata Bakkah (Makkah)…
(إِنَّ أَوَّلَ بَيۡتٍ۬ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكً۬ا وَهُدً۬ى لِّلۡعَـٰلَمِينَ (٩٦

Artinya: 
"Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam".(QS. Ali Imran/3 :96)

Wallahu'alam bishowab...

Nah bukti keajaiban bilangan fibonacci ini ada di sekitar kita dan mungkin kita lihat setiap hari tapi tidak disadari. Kita bisa menemukan bilangan Fibonacci dan Golden Ratio ini pada beberapa hal berikut ini :
  1. Jumlah daun pada bunga. Jumlah daun pada batang pertama satu. Jumlah daun pada batang kedua satu. Jumlah daun pada batang ketiga 2. Jumlah daun pada batang ke empat 3. Jumlah daun pada batang kelima lima. Jumlah daun pada batang keenam delapan. Dan seterusnya.
  2. Lebah. Perhatikan. Bukankah jumlah lebah betina pasti lebih banyak dari yang jantan? Dan jika dibandingkan maka rasio antara jumlah lebah betina dan lebah jantang adalah 1,618.
  3. Kerang Laut. Cangkang kerang laut berbentuk spiral. Jika dibandingkan antara panjang garis spiral paling depan dengan yang berikutnya maka hasilnya adalah 1,618.
  4. Galaksi / gugusan bintang. Yang juga bentuknya spiral bila diukur lingkar pusatnya akan kita temukan angka 1,618.
  5. Kelinci. Perkembangbiakan sepasang kelinci menurut penelitian juga mengikuti bilangan fibonacci.
  6. Samudera / Laut. Ombak di laut itu kelihatannya acak bukan? Namun ternyata bentuk lengkungan spiral dari ombak / gelombang laut juga memenuhi rasio 1,618.
  7. Lukisan Monalisa. Lukisan tersohor karya Leonardo Da Vinci ini didalamnya ditemukan perbandingan ukuran geometri untuk bentuk wajah Monalisa cocok dengan rasio 1,618. Dan memang rasio wajah manusia aslinya memang demikian. Ukuran wajah dibandingkan jarak hidung ke dagu adalah rasio 1,618. Jarak dagu ke bibir bawah dan hidung ke bibir atas jika dibandingkan akan ketemu angka 1,618. Bagaimana mungkin Leonardo Da Vinci bisa melukis sedemikian akurat? *aku juga gak tau.
  8. Tubuh manusia.
  • Bila anda mengukur panjang jari anda kemudian dibandingkan dengan lekuk jari maka akan dihasilkan nilai sebesar 1,618.
  • Bila anda ukur tinggi badan anda lalu anda bagi dengan jarak pusar ke telapak kaki maka hasilnya adalah 1,618.
  • Bandingkan panjang dari pundak ke ujung jari dengan panjang siku ke ujung jari. Hasilnya 1,618.
  • Bandingkan panjang dari pinggang ke kaki dengan panjang lutut ke kaki, maka hasilnya 1,618.
  • Struktur triplex DNA manusia bila dilihat dari atas akan nampak berbentuk spiral dan lagi-lagi akan kita temukan rasio 1,618.
.
Daun, telinga, serangga dan semua hal yang membentuk spiral jika dibandingkan panjang spiral terakhir dengan sebelumnya selalu ketemu angka 1,618. Angka ini bahkan akan kita temukan pada bangunan-bangunan kuno misalnya piramida mesir, candi prambanan, candi borobudur, parthenon dan sebagainya. Why? Ini sebuah misteri. Sebagaimana yang saya pernah tulis di catatan saya, jangan-jangan manusia jaman dahulu itu lebih canggih dari kita? Nah kembali ke topik. Rasio 1,618 ini menunjukkan SELF SIMILARITY alias SAMA DENGAN DIRINYA SENDIRI hanya dalam SKALA YANG BERBEDA. Fenomena apakah ini? Apalagi kalau bukan FRACTAL. Ya, bilangan Fibonacci ini adalah fenomena FRACTAL. Selalu ada sifat dari keseluruhan pada bagiannya saat dibagi hanya saja dalam ukuran yang lebih kecil.

Misteri Angka 7, Alfabet Inggris Dan Bilangan Pi Terhubung Langsung Dengan Sang Pencipta?

Salah satu rasio yang paling menonjol dalam matematika adalah rasio Pi (π 3.141) dimana Pi dianggap sebagai bilangan irasional yang tak terbatas dan transendental, pada dasarnya berarti memiliki urutan dan desimal yang tak terungkap. Banyak kebudayaan diseluruh periode kuno memahami sifat matematika dan geometri dan memahami bahwa tidak ada tanpa nomor dan geometri sebagai landasannya. Dalam hal mistik, keberadaan angka diciptakan dengan menggunakan prinsip dasar simbolis dan angka kosmologis. Jika Pi memang representasi matematis dari penciptaan alam semesta kita maka rasio ini menjadi dasar matematika atau struktur yang membentuk beragam fenomena yang terjadi di Bumi. 


Memisahkan 26 huruf alfabet Inggris menjadi dua bagian, dimana setiap sisi terbagi menjadi 13 huruf dimulai dari A sampai M pada sisi kiri dan N sampai Z disisi kanan. Tehnik ini berguna untuk membentuk simetri dan keseimbangan alfabet.

Misteri Angka 7, misteri Alfabet
Dengan menggunakan motif misteri angka 7 hari penciptaan yang tertulis pada kitab kuno, bisa ditetapkan angka yang akan digunakan pada alfabet dimulai dari A1, B2, C3, D4, E5, F6, G7 bertumpu pada G dan 7. Susunan ini akan berkorelasi langsung dengan simbol Kompas dan Persegi Freemasonik. Makna dari G pada Persegi dan Kompas telah lama dihapus pengetahuan modern dan arsitektur bangunan, dimana posisi ini sebenarnya fokus dipusat. Sementara angka dan huruf disisi kiri dimulai dari H6, I5, J4, K3, L2, M1, berguna untuk menjaga simetri atau untuk menciptakan keseimbangan dalam alfabet, dan keseluruhan filsafatnya dapat diterapkan kesisi kanan.

Dalam simbol Yahudi Menorah bercabang 7, dimana nantinya akan menyoroti angka bilangan prima dengan angka non-bilangan prima di kedua sisi alfabet. Dengan menambahkan bilangan non-prima ditemukan angka 22 (1+4+6+6+4+1=22), dimana jika angka 22 dibagi dengan angka 7 (pilar utama) sama dengan 3.142 atau sama saja hampir mendekati Pi.

misteri angka 7 Tetragrammaton, Yahweh Dia Vov Dia Yod
Kedua sisi alfabet kiri-kanan digabungkan (22/7=Pi dan 22/7=Pi), Pi yang dihasilkan angka 7 akan membentuk Tetragrammaton, nama suci Tuhan yang dikenal sebagai Yahweh (YHWH) atau Jehovah. Tetra artinya empat dan diakui dalam empat karakter dalam bahasa Ibrani (Dia Vov Dia Yod). Grammaton adalah tata bahasa, dalam bahasa Ibrani disebut Gematria, jadi Tetragramaton jika dijumlahkan menjadi 26.
Penggunaan bahasa nama Tuhan (Lord) dan Allah (God) bisa ditemukan dalam Alkitab kuno. Kedua nama tersebut (Lord-God) jika dijumlahkan menghasilkan angka 13, dimana angka 13 merupakan setengah dari jumlah alfabet. 
Dengan menggabungkan kedua nama akan ditemukan angka 26, hal yang sama ditemukan dalam Tetragrammaton dan jumlah huruf alfabet. Afabet Inggris diciptakan menggunakan periode tujuh tahun, sistem tujuh makhluk ditambahkan karena pilar sentral berada diposisi ketujuh atau G dan T. 
Misteri angka 7 telah lama menjadi nomor terkait dengan Esoteris, spiritual dan dianggap mistis. 7 hari penciptaan, 7 cakra dan 7 bintang Pleiades, semua referensi sejarah dan mitologi mengarah pada angka 7. Pada angka 7 akan ditenemukan rasio Pi, ketika dijumlahkan akan menjadi 22 dan angka 22 dibagi dengan 7 sama dengan 3.142 (Pi). Tahukah Anda,... rasio Pi telah bersembunyi didalam bahasa manusia sepanjang waktu. Menurut representasi simbolis Tetragrammaton, rasio Pi memiliki koneksi langsung kepada Tuhan, Sang Pencipta.
Ketika alfabet dibagi menjadi dua akan ditemukan dualitas atau polaritas, serta simetri dengan 26 surat. Dualitas paling menonjol di alam manusia dalam bentuk jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Sama seperti belahan otak kiri dan otak kanan, sisi kiri alfabet maskulin dan sisi kanan alfabet feminin. Dengan menyamakan kedua bagian alfabet akan ditemukan kode angka disetiap setengah jumlah alfabet yang berhubungan langsung dengan anatomi manusia. 

Misteri Angka 7 Pada Dadu


Dadu tertua yang pernah ditemukan berusia 5000 tahun lalu, berada di Burnt City, sebuah situs arkeologi di timur selatan Iran. Permainan tradisional dadu terdiri dari dua kubus atau Hexahedrons (enam sisi) dimana angka 1 sampai 6 ditempatkan disekitar kubus. Tetapi, jika angka disisi belakangnya dijumlahkan selalu menghasilkan misteri angka 7. Diantaranya, kebalikan (sisi belakang) dari angka 1 adalah 6, kebalikan angka 2 adalah 5, kebalikan angka 3 adalah 4. Jadi, ketika dadu dilemparkan pasti akan menghasilkan angka 7.

Misteri Angka 7 Dadu, misteri dadu
Angka dadu dimulai dari 1 sampai 6, hal ini akan menunjukkan sepasang dadu disetiap sisi, satu ditujukan kepada pria dan satu untuk wanita. budaya melempar dadu bisa dilihat dari tradisi terdahulu yang melempar tulang untuk meminta petunjuk Tuhan. Banyak bukti kuno yang menyiratkan bahwa dadu dibuat dari tulang hewan, menunjukkan adanya signifikansi okultisme Esoteris dan mendalam.

Dadu memberi dasar numerik dalam alfabet dan menyampaikan pesan mistis mendalam dalam bahasa manusia. Melalui jenis kelamin yang diwakili setiap huruf alfabet, setidaknya memberi makna kepada pria dan wanita dimana misteri angka 7 mewakili cahaya langit yang keluar dari rasio Pi dan setiap manusia terdiri dari 206 tulang.

Referensi

  • The Peacock's Tales - The Alchemical Writings of Claudia Pavonis, by Marty Leeds, 2014. 
  • Pi & The English Alphabet Vol 1, by Marty Leeds, Publisher: CreateSpace Independent Publishing Platform (2012). 
  • Brahma, Vishnu, and Shiva within an OM, in a Mahabharata manuscript from 1795, image courtesy of Wikimedia Commons.

Rahasia Bilangan Bulat dan Akar Bilangan Negatif

Kali ini mari belajar menyukai Matematika dan Fisika

Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan asli, bilangan nol dan bilangan negatif. Coba simak deretan bilangan bulat di bawah ini :

…-10, -9, -8, -7, -6, -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10……

Deretan angka di atas bila dilihat sepintas terdiri dari angka angka biasa. Tapi bila ditelaah lebih dalam deretan angka tersebut bisa menjelaskan salah satu sifat Allah yang tidak berawal dan tidak berakhir.

Ada yang tahu deretan angka di atas dimulai dan diakhiri dengan angka berapa? Tidak ada yang tahu karena tak terhingga jumlahnya, tak ada batasnya. Demikian pula sifat Allah tidak berawal, tidak diciptakan dan tidak akan pernah berakhir.

Tapi anehnya bila dijumlahkan semua deretan angka diatas berapapun jumlahnya yang tak berhingga itu, jumlah semuanya adalah 0. Tidak percaya? silahkan dihitung sendiri. Bisa jadi menjelaskan alam semesta ini fana, seluas apapun semesta pada saatnya akan kembali ke titik permulaan, kosong, yang ada hanya Allah semata.

Tertarik? mari kita lanjutkan….

Coba pencet pencet kalkulator anda, berapakah akar dari √-4, pasti dijamin error hasilnya. Akar bilangan negatif dikenal pula dengan bilangan imajiner ( bilangan yang tidak nyata ). Meskipun termasuk dalam bilangan yang hanya ada dalam imajinasi, banyak manfaat dari bilangan imajiner ini.

Bilangan imajiner sering dipakai dalam mempelajari prilaku aliran fluida, mekanika kuantum dan pemodelan gelombang. Dengan penemuan ini kita bisa berkomuniaksi lewat telepon seluler, atau mendengarkan radio. Bilangan imajiner adalah bagian penting dalam mempelajari deret tak hingga. Jelasnya ada banyak aplikasi praktis maupun teoritis yang dapat memberikan gambaran kenapa bilangan imajiner itu ada atau tercipta.

Tapi benarkah bilangan ini hanya ada dalam imajinasi belaka? Bisakah bilangan ini dibuat nyata atau ada? Bisa, meski lebih mudah menjelaskannya daripada membuatnya….

Sebelum bisa membuatnya mari kita pakai logika sederhana. Di kalkulator hasil dari √4 adalah 2, secara matematika 4 = 2 x 2 itu artinya akar akar dari √4 adalah 2.
Hasil dari √-4 di kalkulator memang error, tapi secara logika matematika bukankah hasil dari perkalian (-2) dengan (+2) adalah (-4) atau bila ditulis persamaan sederhana (+2) x (-2) = (-4)

Itu artinya akar akar dari √-4 adalah (-2) dan (+2).

Correct?

Bila tidak setuju jangan diteruskan membacanya, karena sudah tidak sepakat dengan premis mayornya.

Sewaktu SMU ( jurusan IPA ) kita pasti pernah diajari tentang teori Relativitas Einstein secara sederhana. Masih ingat cerita saudara kembar yang pergi naik pesawat dengan kecepatan mendekati cahaya? Ketika pulang dia mendapati saudara kembarnya sudah bertambah tua usianya. Teori Relatifitas Einstein digambarkan dalam bentuk rumus :

1385120963137464834

Tidak perlu susah susah memahaminya, pakai logika sederhana saja bila nilai V² lebih besar dibanding C² pasti akan didapatkan sebuah akar bilangan negatif. Terciptalah sebuah bilangan imaginer. Akar dari √-4 pun bisa diketahui.

Syaratnya? Ya itu yang susah, nilai V² lebih besar dibanding C² hanya bisa diperoleh bila manusia sudah bisa menciptakan wahana dengan kecepatan (V²) yang melebihi kecepatan cahaya (C²). Walah…..Kapan ya?

Itu artinya sesuai teori Relativitas Einstein di atas bila kita bergerak dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya akan diperoleh akar sebuah bilangan negatif. Sekali lagi Bila (V²) lebih besar dari (C²) maka 1 - (V²)/(C²) hasilnya adalah sebuah bilangan negatif.
Terus maksudnya gimana?

Cahaya matahari butuh waktu sekitar 8 menit untuk mencapai bumi, artinya matahari yang kita lihat sekarang adalah matahari 8 menit yang lalu. Bila kita pergi ke matahari dalam waktu sekejap, satu detik sudah nyampai matahari misalnya, berarti kecepatan kita sudah melebihi kecepatan cahaya (cahaya matahari).

Saat ada di matahari bila kita melihat bumi, akibat adanya dilatasi waktu, bumi yang kita lihat masih bumi 8 menit yang lalu. Saat meneropongnya kita akan melihat diri kita sendiri ada di bumi 8 menit yang lalu sebelum pergi ke matahari ( paradoks ). Jadi ada dua tubuh kita di tempat dan waktu yang berbeda, satu di matahari satu di bumi.

Disini bisa kita tarik garis antara teori Relatifitas Einstein dengan akar bilangan negatif (√-4), tubuh kita yang ada di matahari equal dengan bilangan (+2), sedangkan tubuh kita yang ada di bumi sama dengan bilangan (-2). Yang dua duanya adalah hasil dari (√-4)………. Orangnya sama tetapi berada di tempat dan waktu yang berbeda

Apakah masih disebut imajiner?

Entahlah….
Boleh setuju atau tidak
Salam…

Mudah tapi Salah


Guru meminta Ani menggambarkan sebuah garis geometrik dari persamaan 3x+7y = 25. Ani berpikir bahwa untuk mendapatkan garis itu diperlukan dua buah titik dari ujung ke ujung. Tetapi, setelah berhitung-hitung, ternyata cuma ada satu titik yang dilewati garis itu, yakni titik A(6, 1), untuk x=6 dan y=1. Sehingga Ani tidak bisa membuat garis itu. Sang guru mengingatkan supaya menggunakan bilangan nol. Ya, itulah jalan keluarnya. Pertama, berikan y=0 diperoleh x=(25-0)/3=8 (dibulatkan), merupakan titik pertama, B(8,0). Selanjutnya berikan x=0 diperoleh y=(25-3.0)/7=4 (dibulatkan), merupakan titik kedua C(0,4). Garis BC, adalah garis yang dicari. Namun, betapa kecewanya sang guru, karena garis itu tidak melalui titik A. Jadi, garis BC itu salah.
Ani membela diri bahwa kesalahan itu sangat kecil dan bisa diabaikan. Guru menyatakan bahwa bukan kecil besarnya kesalahan, tetapi manakah yang benar? Bukankah garis BC itu dapat dibuat melalui titik A? Kata guru, gunakan bilangan nol dengan cara yang benar. Bagaimana kita harus membantu Ani membuat garis yang benar itu? Mudah, kata konsultan Matematika. Mula-mula nilai 25 dalam 3x+7y harus diganti dengan hasil perkalian 3 dan 7 sehingga diperoleh 3x+7y=21.
Selanjutnya, dalam persamaan yang baru, berikan y=0 diperoleh x=21/3=7 (tanpa pembulatan) itulah titik pertama P(6,1). Kemudian berikan nilai x=0 diperoleh y=21/7 = 3 (tanpa pembulatan), itulah titik kedua Q(0, 3). Garis PQ adalah garis yang sejajar dengan garis yang dicari, yakni 3x+7y=25. Melalui titik A tarik garis sejajar dengan PQ diperoleh garis P1Q1. Nah, begitulah. Sang murid telah menemukan garis yang benar berkat bantuan bilangan nol.
Akan tetapi, sang guru masih sangat kecewa karena sebenarnya tidak ada satu garis pun yang benar. Bukankah dalam persamaan 3×1+7×2=25 hanya ada satu titik penyelesaian yakni titik A, yang berarti persamaan 3×1+7×2 itu hanya berbentuk sebuah titik? Bahkan pada persamaan 3×1+7×2=21 tidak ada sebuah titik pun yang berada dalam garis PQ. Oleh karena itu, garis PQ dalam sistem bilangan bulat, sebenarnya tidak ada. Aneh, bilangan nol telah menipu kita. Begitulah kenyataannya, sebuah persamaan tidak selalu berbentuk sebuah garis.

JUMLAH AYAT

Al-Qur’an_Sering terdengar orang (ustad, kiai, guru dll) menyatakan bahwa jumlah ayat di dalam al-Qur’anadalah enam ribu, enam ratus, dan enam puluh enam (6,666).
Angka itu MANIS disebut, Mudah DIINGAT, dan SEDAP DIDENGAR!!!.
Namun begitu, bukan semua yang sedap didengar dan senang diingat yang dikeluarkan daripada mulut yang manis itu benar. Haruslah diperiksa dahulu sebelum menerimanya bulat-bulat. Apalagi kalau ia mengenai agama karena syaitan juga boleh berbuat demikian – “syaitan-syaitan daripada manusia dan jin, yang mewahyukan ucapan palsu yang indah-indah kepada satu sama lain, untuk menipu” (6:112).
Untuk mengetahui sama ada jumlah 6,666 itu benar atau tidak adalah tidak susah.
Cuma ambil sebuah calculator dan sebuah kitab al-Qur’an. Mula dari surah Fatihah yang diakhiri dengan nomor 7. Itu adalah jumlah ayat bagi surah tersebut. Kemudian pergi ke hujung surah 2 (al-Baqarah) dan bertemu pula dengan angka 286. Teruskanlah, surah demi surah, hingga ke hujung surah terakhir, iaitu surah yang ke-114. Campurkan kesemua angka itu, dan jumlah yang didapati adalah jumlah ayat-ayat al-Qur’an yang sebenar.
Disediakan di bawah ini satu senarai yang mengandungi surah-surah (menurut nomornya saja), jumlah ayat-ayatnya, dan jumlah kesemua ayat di dalam surah-surah itu, atau jumlah kesemua ayat kitab al-Qur’an yang sebenar:
Surah:
1-5 ( 7 + 286 + 200 + 176 + 120 ) = 789 ayat
6-10 ( 165 + 206 + 75 + 129 + 109 ) = 684
11-15 ( 123 + 111 + 43 + 52 + 99 ) = 428
16-20 ( 128 + 111 + 110 + 98 + 135 ) = 582
21-25 ( 112 + 78 + 118 + 64 + 77 ) = 449
26-30 ( 227 + 93 + 88 + 69 + 60 ) = 537
31-35 ( 34 + 30 + 73 + 54 + 45 ) = 236
36-40 ( 83 + 182 + 88 + 75 + 85 ) = 513
41-45 ( 54 + 53 + 89 + 59 + 37 ) = 292
46-50 ( 35 + 38 + 29 + 18 + 45 ) = 165
51-55 ( 60 + 49 + 62 + 55 + 78 ) = 304
56-60 ( 96 + 29 + 22 + 24 + 13 ) = 184
61-65 ( 14 + 11 + 11 + 18 + 12 ) = 66
66-70 ( 12 + 30 + 52 + 52 + 44 ) = 190
71-75 ( 28 + 28 + 20 + 56 + 40 ) = 172
76-80 ( 31 + 50 + 40 + 46 + 42 ) = 209
81-85 ( 29 + 19 + 36 + 25 + 22 ) = 131
86-90 ( 17 + 19 + 26 + 30 + 20 ) = 112
91-95 ( 15 + 21 + 11 + 8 + 8 ) = 63
96-100 ( 19 + 5 + 8 + 8 + 11 ) = 51
101-105 ( 11 + 8 + 3 + 9 + 5 ) = 36
106-110 ( 4 + 7 + 3 + 6 + 3 ) = 23
111-114 ( 5 + 4 + 5 + 6 ) = 20
———————————————————–
Jumlah besar = 6,236 ayat
———————————————————–
Maka bilangan ayat di dalam al-Qur’an adalah 6,236, bukan 6,666, seperti yang diajar ulama palsu.
Tiap-tiap surah, melainkan surah 9 (At-Taubah), bermula dengan “Bismillah.” Akan tetapi hanya Bismillah yang pertama di dalam al-Qur’an, iaitu di surah 1 (Al-Fatihah), dikira sebagai satu ayat. Ini bermaksud ia diberi nomor, iaitu nomor 1. Bismillah di surah lain yang berjumlah 112 kesemuanya tidak dikira atau diberi nomor.
Andaikata bilangan 112 itu ditambah kepada jumlah besar 6,236 tadi, maka ia menjadi 6,348, yang bukan juga sebanyak 6,666 yang keramat itu.
Perbedaan bilangan ayat di antara dua jumlah tersebut (6,236 dan 6,348) dengan 6,666 adalah 430 dan 318. Perbedaannya besar.
Di manakah pula tersimpannya ayat-ayat yang berlebihan itu?
Mungkin terdapat orang yang mempercayai ada unsur mistik pada nomor 6666 itu.
Karena tiada ayat Allah daripada al-Qur’an yang tersembunyi. Tiada juga kebenaran pada kepercayaan yaitu hanya sesetengah orang sahaja yang mengetahui rahasianya.
Ayat-ayat Allah di dalam al-Qur’an adalah JELAS DAN NYATA untuk dibaca dan dijadikan petunjuk bagi semua lapisan manusia di dunia. Mereka diturunkan Allah sebagai bukti yang jelas lagi nyata atas kebenaran.
Masihkah kita masih percaya ayat AlQur’an itu 6666
Namun muncul juga sebuah perhitungan sebagai berikut :
klo kita uraikan ada selisih 430 ayat (6666 – 6236 = 430)
otomatis akan timbul pertanyaan….
1.knapa bisa terjadi kelebihan 430 ayat…?
2.apakah angka 430 ini sebuah kesalahan atau ada pesan yg tidak tersampaikan lewat angka 430 ini…..?
klo kita berfikir sempit kita pasti brfikir “klo begitu para ulama telah menyesatkan umatnya donk”….?
justru tidak begitu, ada pesan yg tida tersampaikan di balik angka itu……
sekarang saya akan coba menjelaskan dengan apa yg saya ketahui dan yg telah saya pelajari tetapi saya akan membahas permasalahan ini dengan metodelogi numerik al qur’an…..
Allah menciptakan al qur’an dengan begitu sempurna dan tidak ada ca”t sedikitpun, sungguh maha luar biasa allah menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini berdasarkan perhitungan yang sangat akurat……begitu juga al qur’an allah menciptakan al qur’an dengan penghitungan yg sangat cermat dan akurat tidak hanya isinya saja yg sempurna tetapi angka” di dalamnya dan su”nan surat,halaman,jumlah baris,huruf” dan banyak lagi…tidak hanya asal menulis dan di tempatkan, semuanya di letakkan berdasarkan perhitungan yg sangat cermat….itulah makanya al qur’an disebut kitab yg sempurna yg membedakan dari kitab yg lainnya, tetapi kebanyakan umat saat ini tidak pernah sadar akan hal tersebut,,,,,,,,,
Sekarang kita kembali ke permasalahan di atas angka 430 ada apa sich dengan angka ini….?
angka 6236 = al qur’an, jadi bisa di ibaratkan angka ini adalah al qur’an/mewakili al qur’an…..
kita sebagai umat muslim sangat di wajibkan untuk mempelajari al qur’an, dengan mempelajari al qur’an kita akan tahu mana yang baik dan tidak……sehingga kita akan mempunyai batasan dalam hidup ini…..
makanya klo cetakan al qur’an dari karachi pakistan itu halaman awal dimulai dengan halaman 2 da 3 tidak ada hal 1,,,,,,knapa?karena dari angka tersebut al qur’an ingin menyampaikan sesuatu yg kita tidak sadar…..
kita bahas sedikit….dari halaman depan saja ada pesan supaya kita di haruskan mempelajari al qur’an,,,,”hal 2 dan hal 3″ klo kita ambil angkanya saja dan kombinasikan berarti menjadi 32 dan 23 ada apa dengan angka ini….?
Kita larikan angka yang tadi ke dalam su”nan surat di dalam al qur’an….
Surat ke-32 as sajadah (batasan)
Surat ke-23 al mu’minun (orang” yg beriman)
nah dari halaman depan saja al qur’an ingin menyampaikan suatu pesan kepada kita….yaitu wahai manusia pelajarilah aku karena dengan mempelajari aku kmu akan tahu 32 (as sajadah)/batasan, maksud batasan disini dengan mempelajari al qur’an kita akan tahu mana yang boleh dan tidak boleh..setelah kmu mengetahui batasan dalam hidup ini kata al qur’an kmu akan mendapat 23 (al mu’min)/orang” yg beriman, otmatis donk donk klo kita tahu mana yg baik dan buruk insya allah kita akan menjadi orang” yg beriman….;)apakah angka” di atas suatu kebetulan atau memang di buat dengan perhitungan yg sangat matang……?????
kembali ke permasalahan 6236…..
sebenarnya pesan angka 6666 tersebut kurang lebih seperti ini….bagi para umat muslim pelajarilah 6236/al qur’an sebagai pedoman hidupmu, dan jadikanlah 430 sebagai suri tauladan dalam tingkah pola kita sehari-hari…..
lho kok 430 dijadikan sebagai suri tauladan…?apa maksud angka tersebut…..
sebagai umat muslim suri tauladan kita semua adalah nabi muhammad saw. jadi angka tersebut adalah 430 = muhammad saw. knapa bisa begitu…..?
sekarang kata muhammad kita urai yang terdiri dari huruf “mim, ha, mim, da”
sekarang kita larikan ke surat
mim huruf ke 24 —–> surat ke 24 jumlah ayat 64
ha huruf ke 6 ——-> surat ke 6 jumlah ayat 165
mim huruf ke 24 —–> surat ke 24 jumlah ayat 64
da huruf ke 8 ——-> surat ke 8 jumlah ayat 75
kita jumlahkan nomor surat dan jumlah ayat……
24 + 64 = 88
6 + 165 = 171
24 + 64 = 88
8 + 75 = 83
——+
430
jadi huruf muhammad itu klo di uraikan berjumlah 430,,,,,apakah angka” di atas sebuah kebetulan atau di berdasarkan perhitungan yg tepat,,,,,sungguh maha luar biasa allah menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini berdasarkan perhitungan yg cermat dan akurat…….
Dari dua sudut pandang diatas, terserah Anda condong ke perhitungan yang mana…kita kembalikan pada kepercayaan masing – masing. Jangan mengusik dan jangan mengganggu.

JUMLAH KATA

Kata-kata dalam Al-Qur’an, dengan sejumlah pengulangannya merupakan Mukjizat, jumlah kata-kata dalam Al-Qur’an yang menegaskan kata-kata yang lain ternyata jumlahnya sama dengan jumlah kata-kata Al-Qur’an yang menjadi lawan kata atau kebalikan dari kata-kata tersebut, atau diantara keduanya ada nisbah kontradiktif. Al-Qur’an tidak hanya terbatas pada ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip dan dasar-dasar keadilannya serta pengetahuan-pengetahuan gaibnya saja, melainkan juga termasuk jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri, begitu juga pengulangan kata dan hurufnya, orang-orang yang melakukan ‘ulum’ Al-Qur’an sejak dulu sudah menyadarai adanya fenomena tersebut mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Para peneliti terdahulu sudah mencatat, bahwa surat-surat yang dibuka dengan huruf-huruf ‘muqaththa’ah’ berjumlah 29 surat, sementara jumlah huruf ‘hijaiyah’ Arab ditambah dengan huruf “Hamzah” juga berjumlah 29 huruf hal ini dengan sudut pandang bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab.
DR. Abdul Razaq Naufal dalam bukunya berjudul ‘ Al’Ijaz Al’Adadiy Fi Al-Qur’an Al Karim” beliau menulis beberapa tema-tema tersebut terjadi keharmonisan diantara jumlah kata-kata Al-Qur’an dan berikut ini adalah sejumlah perhitungan yang benar-benar merupakan Mukjizat, dari jumlah kata dalam Al-Qur’an sebanyak 51.900, Jumlah Juz 30, Jumlah Surat 114, keanehan yang ada diantaranya sbb :
Kata ‘Iblis” ( La’nat ALLAH ‘alaihi ) dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 11 kali, sementara “Isti’adzah” juga disebutkan 11 kali,
Kata “ma’siyah” dan derivatnya disebutkan sebanyak 75 kali, sementara kata “Syukr” dan derivatnya juga disebutkan sebanyak 75 kali.
Kata “al-dunya” disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata “al-akhirah” sebanyak 115 kali.
Kata “Al-israf” disebutkan 23 kali, kata kebalikannya “al-sur’ah” sebanyak 23 kali.
Kata “Malaikat” disebutkan 88 kali, kata kebalikannya ‘Al-syayathin” juga 88 kali.
Kata “Al-sulthan disebutkan 37 kali, kata kebalikannya “Al-nifaq” juga 37 kali.
Kata “Al-harb”(panas) sebanyak 4 kali, kebalikannya “ Al-harb” juga 4 kali.
Kata “ Al-harb (perang) sebanyak 6 kali, kebalikannya “Al-husra” (tawanan) 6 kali.
Kata “Al-hayat” (hidup” sebanyak 145 kali, kebalikannya “Al-maut” (mati) 145 kali.
Kata “Qalu” (mereka mengatakan) sebanyak 332 kali, kebalikannya “Qul” ( katakanlah) sebanyak 332 kali.
Kata “Al-sayyiat” yang menjadi kebalikan kata “Al-shahihat” masing-masing 180 kali.
Kata “Al-rahbah” yang menjadi kebalikan kata “Al-ragbah” masing-masing 8 kali.
Kata “Al-naf’u” yang menjadi kebalikan kata “Al-fasad” masing-masing 50 kali.
Kata “Al-nas” yang menjadi kebalikan kata “Al-rusul” masing-masing 368 kali.
Kata “Al-asbath” yang menjadi kebalikan kata “Al-awariyun” masing-masing 5 kali
Kata “Al-jahr” yang menjadi kebalikan kata “Al-alaniyyah” masing-masing 16 kali
Kata “Al-jaza” 117 kali ( sama dg kebalikannya),
Kata “Al-magfiroh” 234 kali ( sama dengan kebalikannya),
Kata “Ad-dhalala” ( kesesatan) 191 kali ( sama dengan kebalikannya),
Kata “Al-ayat” 2 kali “Ad-dhalala” yaitu 282 kali. Dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini.
Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk tunggal disebutkan sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah.
Kata “Syahr” ( bulan) sebanyak 12 kali, sama dg jumlah Bulan dalam satu Tahun.
Kata “Yaum” (hari) dalam bentuk plural (jamak) sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu Bulan.
Kata “Sab’u” (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu.
Jumlah “ saah” (jam) yang didahului dengan ‘harf’ sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari.
Kata “Sujud” disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah raka’at dalam solat 5 waktu
Kata “Shalawat” disebutkan 5 kali, sama dengan jumlah solat wajib sehari semalam.
Kata “Aqimu” yang diikuti kata “Shalat” sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah Raka’at Sholat fardhu/ wajib.
Al-Imam asafi’i dalam kitab Majmu al Ulum wa Mathli ’u an Nujum dan dikutip oleh Imam Ibn ‘Arabi dalam mukaddimah al-Futuhuat al Ilahiyah menyatakan jumlah huruf-huruf dalam Al Qur ’an diurut sesuai dengan banyaknya:
o Alif : 48740 huruf,
o Lam : 33922 huruf,
o Mim : 28922 huruf,
o Ha ’ : 26925 huruf,
o Ya’ : 25717 huruf,
o Wawu : 25506 huruf,
o Nun : 17000 huruf,
o Lam alif : 14707 huruf,
o Ba ’ : 11420 huruf,
o Tsa’ : 10480 huruf,
o Fa’ : 9813 huruf,
o ‘Ain : 9470 huruf,
o Qaf : 8099 huruf,
o Kaf : 8022 huruf,
o Dal : 5998 huruf,
o Sin : 5799 huruf,
o Dzal : 4934 huruf,
o Ha : 4138 huruf,
o Jim : 3322 huruf,
o Shad : 2780 huruf,
o Ra ’ : 2206 huruf,
o Syin : 2115 huruf,
o Dhadl : 1822 huruf,
o Zai : 1680 huruf,
o Kha ’ : 1503 huruf,
o Ta’ : 1404 huruf,
o Ghain : 1229 huruf,
o Tha’ : 1204 huruf dan terakhir
o Dza’ : 842 huruf.
Jumlah total semua huruf dalam al- Qur ’an sebanyak 1.027.000 (satu juta dua puluh tujuh ribu). Jumlah total ini sudah termasuk jumlah huruf ayat yang di-nusakh.

Populer